Kita diperintahkan berbuat baik pada tetangga dan ada hak-hak yang mesti kita jalankan. Berikut adalah hadits-hadits yang disebutkan dalam kitab Adab Al-Mufrad karya Imam Al-Bukhari.
46- Bab Wasiat Terhadap Tetangga -55
[74/101]
Dari Aisyah radliallahu ‘anha dari nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
ماَ زَالَ جِبْرِيْلُ يُوْصِيْنِي بِالْجَارِ حَتى َّ ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثه
“Jibril senantiasa berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga sampai saya mengira bahwa dia (Jibril) hendak memberikan warisan kepadanya.”
(Shahih) Lihat Ar Irwa’ (891): [Bukhari: 78-Kitab Al Adab, 28-Bab Al Washoh bil Jaar. Muslim: 45-Kitab Al Birr wash Shilah wal Adab, hal. 140]
[75/102]
Dari Abu Syuraih Al Khuza’i dari nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya dia berbuat baik pada tetangganya, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya dia menghormati tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya dia berbicara yang baik atau diam.”
(Shahih) Lihat Al Irwa’ (2525): [Bukhari: 78-Kitab Al Adab, 32-Bab Man Kaana Yu’minu Billahi wa Yaumil Akhir Falaa Yu’dzi Jaarohu. Muslim: 31-Kitab Al Luqotoh, hal. 14]
47- Bab Hak Tetangga -56
[76/103]
Dari Al Miqdad Al Aswad, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya pada para sahabatnya mengenai zina, mereka semua menjawab,
حَرَامٌ ؛ حَرَّمَهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ
’Itu adalah perbuatan yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
َلأَنْ يَزْنِيَ الرَّجُلُ بِعَشْرِ نِسْوَةٍ، أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَزْنِيَ بِامْرَأَةِ جَارِهِ
“Dosa seorang yang berzina dengan sepuluh wanita lebih ringan daripada dosa seorang yang berzina dengan istri tetangganya.”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada mereka mengenai pencurian. Maka mereka menjawab,
حَرَامٌ ؛ حَرَّمَهُ اللهُ وَرَسُوْلُهُ
’Itu adalah perbuatan yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda,
َلأَنْ يَسْرِقَ مِنْ عَشْرَةِ أَهْلِ أَبْيَاتٍ، أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَسْرِقَ مِنْ بَيْتِ جَارِهِ
”Dosa seorang yang mencuri dari sepuluh rumah orang lain lebih ringan daripada dosa seorang yang mencuri dari salah satu rumah tetangganya.”
(Shahih) Lihat Ash Shahihah (65)
Semoga bermanfaat. Moga kita diberi taufik untuk menunaikan hak-hak tetangga yang disebut di atas.
—
Ahad dini hari, 10 Safar 1437 H di Darush Sholihin, Warak, Girisekar, Panggang, GK
Muhammad Abduh Tuasikal
Join Channel Telegram, Twitter, Instagram: @RumayshoCom